Kejagung-Polri Beri Masukan RUU PSDK: LPSK di Setiap Daerah-Perkuat Koordinasi

1 week ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi gedung DPR RI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Panja RUU Perlindungan Saksi dan Korban (PSDK) di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menggelar rapat kerja dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Polri. Rapat kerja yang digelar di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (3/12) ini untuk menerima masukan terkait RUU PSDK.

Sejumlah masukan dari Kejagung pun disampaikan oleh Plt Wakil Jaksa Agung, Asep N Mulyana. Menurutnya, di dalam RUU PSDK nantinya, harus diatur mekanisme agar saksi dan korban juga memberitahukan kondisi pribadinya usai terlibat dalam suatu kasus pidana.

“Jadi korban tidak semata-mata menyampaikan pada kami-kami ini baik penyidik, jaksa, maupun hakim, apa yang dia ketahui dan alaminya, tapi kemudian juga apa yang dirasakan, bagaimana pandangan-pandangan yang bersangkutan dan kemudian juga bagaimana kemudian apa yang menjadi cerita yang bersangkutan ketika mereka mengalami sebuah tindak pidana,” ucap Asep.

Asep pun menilai, subjek perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) harus diperluas pula. Perlindungan menurutnya juga harus diberikan kepada keluarga dari saksi dan korban, hingga justice collaborator.

“Oleh sebab itu, di samping konsep itu, kami juga ingin memberikan masukan berkaitan dengan perluasan subjek perlindungan. Jadi tentunya tidak hanya pada korban yang bersangkutan, tapi juga pada keluarganya,” ucap Asep.

“Bagaimana korban yang mungkin mempunyai anak, Pak, yang menjadi saksi atau kemudian korban seperti dalam kasus-kasus kejahatan seksual, Pak, yang tentunya juga membutuhkan perhatian khusus, membutuhkan juga kemudian juga penanganan khusus terkait dengan itu. Termasuk juga justice collaborator, pelapor, kemudian informan, bahkan ahli dan korban tidak langsung,” tambahnya.

Menurut Asep, subjek-subjek itu acapkali luput dari perlindungan.

“Karena dalam dalam praktik yang kami rasakan selama ini, hal-hal itu nampaknya, Pak, terabaikan dalam proses peradilan pidana ini,” ucap Asep.

“Sehingga kalau kita sepakat bahwa undang-undang akan disempurnakan, tentu juga ada perluasan-perluasan kaitan kewajiban negara ataupun kewajiban, kehadiran negara dalam konteks perluasan terhadap korban tersebut,” tambahnya.

Selain itu, Asep berpendapat bahwa harus ada jejaring LPSK di daerah-daerah. Ia menilai, peran LPSK selama ini belum maksimal.

“Maka, perlu ada penguatan-penguatan misalnya jejaring LPSK di daerah ya, bagaimana juga kemudian mereka bisa juga memberikan semacam reparasi bagi korban ya, tidak semata-mata pada restitusi saja,” ucap Asep.

“Demikian juga mereka juga memberikan kewenangan-kewenangan lain yang tentu saja memberikan akses pada korban,” tambahnya.

Dalam rapat ini, Polri diwakili oleh Kadivkum Irjen Agus Nugroho. Dalam paparannya, ia mengusulkan agar kata ‘perlindungan’ diganti menjadi ‘pelindungan’.

“Kalo selama ini kita menggunakan istilah perlindungan, kata atau diksi perlindungan kami mengusulkan perubahan dari perlindungan ke pelindungan. Ini sesuai dengan KBBI yang terakhir,” ucap Agus.

“Perbedaan utama terletak pada subjeknya, jika perlindungan berasal dari kata kerja berlindung yang berarti tempat berlindung atau hal yang melindungi diri. Sementara untuk pelindungan berasal dari kata kerja melindungi yang berarti tindakan aktif memberikan rasa aman atau mengayomi,” tambahnya.

Selain itu, Agus juga mengusulkan agar diatur sebuah mekanisme koordinasi LPSK ...

Read Entire Article