Cabuli Santri, Pemilik Ponpes di Sumenep Dihukum 20 Tahun Penjara dan Kebiri

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi palu sidang diketuk tanda putusan hakim dijatuhkan. Foto: Shutterstock

Moh. Sahnan, pemilik salah satu pondok pesantren di Sumenep, Madura, divonis bersalah atas kasus pencabulan terhadap sejumlah santri. Majelis hakim Pengadilan Negeri Sumenep menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara dan kebiri kimia terhadap Sahnan.

Vonis itu diketok oleh Ketua Majelis Hakim Andri Lesmana didampingi Akhmad Fakhrizal dan Akhmad Bangun Sujiwo selaku Hakim Anggota dalam sidang tertutup di Pengadilan Negeri Sumenep, Selasa (9/12).

"Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 20 tahun dan denda sebesar Rp 5 miliar," demikian putusan hakim dikutip dari SIPP PN Sumenep, Rabu (10/12).

"Menjatuhkan tindakan kepada Terdakwa oleh karena itu dengan tindakan berupa kebiri kimia dan pemasangan alat pendeteksi elektronik masing-masing selama 2 tahun," tambahnya.

Dalam persidangan, Sahnan terbukti mencabuli 8 anak. Seluruh korban itu merupakan santri yang tengah menimba ilmu ponpes milik Sahnan.

Hakim juga menjatuhkan pidana tambahan berupa pengumuman identitas Sahnan sebagai pelaku kekerasan seksual.

"Menjatuhkan pidana tambahan kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana tambahan berupa pengumuman identitas Terdakwa sebagai pelaku kekerasan seksual terhadap Anak melalui media cetak nasional dan daerah masing-masing sebanyak 1 (satu) kali atas biaya Terpidana," demikian putusan hakim.

Aksi bejat Sahnan ini sudah terjadi sejak 2021 silam. Korban yang mengalami pencabulan tak berani bicara karena Sahnan merupakan petinggi pondok pesantren.

Kasus ini akhirnya terbongkar setelah para korban saling curhat dalam grup WhatsApp. Curhatan mereka diketahui oleh para orang tua santri.

Karenanya, para orang tua itu langsung melapor ke Polres Sumenep. Sahnan akhirnya ditangkap pada 10 Juni 2025 lalu di Kabupaten Situbondo.

Belum ada keterangan dari Sahnan mengenai perkara yang menyangkutnya tersebut.

Read Entire Article