Ahmad al-Sharaa.(Al Jazeera)
SETAHUN berlalu sejak serangan cepat kelompok pemberontak menjatuhkan Damaskus dan mengakhiri kekuasaan keluarga Bashar Assad di Suriah yang berlangsung selama 54 tahun. Kekacauan yang muncul setelah kejatuhan rezim pada 8 Desember tahun lalu itu membuka ruang bagi Israel untuk memperluas operasi militernya di Suriah.
Israel meningkatkan serangannya terhadap berbagai target militer Suriah, mulai dari bandara utama, sistem pertahanan udara, pesawat tempur, hingga fasilitas strategis lain di seluruh negeri. Selama setahun terakhir, Israel melakukan lebih dari 600 serangan udara, drone, dan artileri dalam kurun satu tahun.
Rata-rata dua serangan terjadi setiap hari. Data itu berasal dari perhitungan Armed Conflict Location and Event Data Project (ACLED) yang mencatat aktivitas kekerasan dan konflik bersenjata di berbagai wilayah.
Peta yang dirujuk ACLED menggambarkan sebaran serangan Israel di Suriah antara 8 Desember 2024 hingga 28 November 2025. Wilayah selatan Suriah, meliputi Quneitra, Deraa, dan Damaskus menjadi area paling terdampak dan menyumbang hampir 80% seluruh serangan yang tercatat.
Serangan udara Israel bukanlah fenomena baru. Selama bertahun-tahun, Israel memanfaatkan momentum konflik Suriah untuk menghantam instalasi militer Iran yang dianggapnya sebagai ancaman langsung di perbatasan utara. Namun, intensitas serangan meningkat pesat dalam setahun terakhir seiring melemahnya struktur negara pascajatuhnya pemerintahan Assad.
Israel menyampaikan bahwa operasi tersebut ditujukan untuk mencegah perpindahan senjata ke kelompok-kelompok yang dikategorikan sebagai ekstremis. Israel memasukkan sejumlah pelaku ke dalam kategori itu, termasuk Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kekuatan oposisi utama yang memimpin operasi penggulingan rezim al-Assad.
Hanya empat hari setelah kejatuhan Assad, Israel mengeklaim telah meraih superioritas udara total dengan menghancurkan lebih dari 80% sistem pertahanan udara Suriah. Langkah itu, menurut Israel, diperlukan untuk memastikan pemerintahan baru di Damaskus tidak memiliki kemampuan militer yang dapat mengancam keamanan Israel.
Presiden Ahmed Sharaa, yang kini memimpin Suriah pascatransisi, berulang kali menegaskan bahwa pemerintahannya tidak bermaksud menciptakan konflik baru dengan Israel dan tidak berniat membiarkan negara itu dimanfaatkan oleh aktor asing untuk melancarkan serangan lintas batas.
Beberapa hari setelah Assad jatuh, pasukan Israel bergerak masuk ke sisi Suriah di Dataran Tinggi Golan, wilayah yang telah dikuasai Israel sejak 1967. Langkah itu melanggar perjanjian gencatan senjata 1974 yang difasilitasi PBB dan mengatur status zona demiliterisasi antara kedua negara.
Di wilayah yang dikuasainya, militer Israel kemudian mendirikan sejumlah pos baru, termasuk di Jabal al-Sheikh, desa-desa sekitar dan sektor lain dalam zona penyangga yang seharusnya diawasi PBB. Dari titik-titik itu, serangan udara dan operasi darat Israel sering dilancarkan.
Invasi ini memicu kecaman internasional yang luas. PBB dan sejumlah negara Arab menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional serta serangan langsung terhadap kedaulatan Suriah. (Al Jazeera/I-2)

19 hours ago
1





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381343/original/033703500_1760501307-Cara-Arsitektur-AI-Native-ERP-ScaleOcean-Pastikan-Analisis-Data-Bisnis-Akurat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5351729/original/047342300_1758083270-image_2025-09-17_112741125.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378666/original/019339600_1760272336-WhatsApp_Image_2025-10-12_at_09.27.07.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5106905/original/096442900_1737628697-Samsung-Mobile-Galaxy-S25-series-Galaxy-Unpacked-2025-Photos-of-Experience-Zone_main13.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378200/original/050004300_1760220805-irak_-_indo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378723/original/058292000_1760316350-Genshin_Impact_update_6_1_01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314514/original/078809300_1755088863-WhatsApp_Image_2025-08-13_at_19.27.39.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5328603/original/087840900_1756261928-szabo-viktor-UfseYCHvIH0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355001/original/075220800_1758270927-boliviainteligente-tnVDpxUW6og-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274166/original/097226500_1751707812-Frank_van_Kempen_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5379498/original/096397500_1760347998-Vivo_X300_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371464/original/094878100_1759658403-lamine.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378189/original/057508300_1760218015-AP25284765147801__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381153/original/090349100_1760491120-Nunung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383570/original/096572500_1760683681-tomonobu_itagaki.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379861/original/021840100_1760403754-image_2025-10-14_074049804.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377883/original/060068900_1760165800-ClipDown.com_538697234_18482627983072710_432624515930713201_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385173/original/011957900_1760881265-shinta_bachir.jpg)