Mu'ti Temui Guru-Siswa di Aceh Tamiang: Perbaikan Sekolah Februari 2026

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menemui guru-guru dan siswa terdampak banjir bandang dan longsor di Aceh Tamiang, Selasa (9/12). Mu'ti menemui mereka di Kantor Bupati Aceh Tamiang.

Saat ini, Kantor Bupati kini menjadi posko pengungsian. Tercatat ada ratusan orang mengungsi di lokasi ini.

Mu'ti mengawali kunjungannya dengan berbincang dengan guru. Ia menanyakan bagaimana situasi terkini di lokasi.

Perwakilan guru mengatakan, seluruh aset yang ada di dalam sekolah hancur tak tersisa. Termasuk dokumen. Sementara ruang kelas tertimbun lumpur sehingga kegiatan l belajar mengajar (KBM) tak bisa dilakukan.

"Situasinya seperti ini semua mengungsi tidak ada yang bisa diselamatkan (aset sekolah)," ucap guru tersebut kepada Mu'ti.

Mu'ti meminta kepada seluruh guru untuk tetap sabar dalam menghadapi cobaan ini.

"Guru-guru semua tegar, sabar, tidak boleh tumbang, kekuatan mental lebih kuat dari kekuatan fisik," ucap Mu'ti.

Mu'ti menjelaskan, Kemendikdasmen akan menyerahkan bantuan operasional untuk sekolah terdampak dari TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB.

"Hari ini kita bagikan tadi kita serahkan bantuan operasional untuk sekolah-sekolah yang terdampak banjir mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB," kata Mu'ti.

"Jumlahnya bervariasi kalau TK kita berikan bantuan Rp 10 jt, SD 15, SMP 20 jt, SMA-SMK 25 jt, SLB 25 Juta," tutur dia.

Sekum Muhammadiyah ini memastikan seluruh sekolah terdampak di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat akan dibenahi.

"Ke depan sekolah rusak sebagaimana sekolah lain, kami memang memprioritaskan sekolah yang terdampak oleh bencana banjir dan tanah longsor diprioritaskan dana revitalisasi tahun 2026," kata Mu'ti.

"Jumlahnya kami mengikuti data yang ada di masing-masing dinas tentu ini data masih kita update mudah-mudahan kita bisa mulai kalau semua udah sesuai disampaikan bulan Februari udah mulai bisa dibangun," tutur dia