Jose Mourinho Tegaskan tidak Tertarik Kembali Tukangi Real Madrid

Pelatih Benfica Jose Mourinho(AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)

JOSE Mourinho  dengan tegas menutup semua spekulasi mengenai kepulangannya ke Real Madrid. Pernyataan ini muncul di tengah rumor kuat yang mengaitkannya dengan kursi pelatih di Santiago Bernabeu, menyusul tekanan yang dikabarkan mulai menghampiri pelatih Real Madrid saat ini, Xabi Alonso.

Mourinho, yang kini menukangi Benfica, memberikan tanggapan lugas saat menghadiri konferensi pers menjelang pertandingan krusial Liga Champions melawan Napoli.

Ketika ditanya oleh wartawan apakah ia tertarik untuk kembali melatih Los Blancos seandainya tawaran datang, pelatih asal Portugal itu menjawab, "Itu bab yang sudah tertutup; justru Anda yang membukanya lagi."

Kisah Mourinho bersama Real Madrid memang merupakan salah satu babak gemilang dalam sejarah klub. Ia pernah memimpin klub La Liga tersebut selama tiga musim, dari 2010 hingga 2013. 

Di bawah asuhan The Special One, Real Madrid berhasil memutus dominasi Barcelona kala itu dengan memenangkan gelar La Liga pada musim 2011/12, di samping merebut Copa del Rey 2011 dan Supercopa de Espana 2012.

Selain prestasi, Mourinho juga dikenang atas kebijakan transfernya yang mendatangkan beberapa pemain bintang yang kemudian menjadi tulang punggung tim, termasuk Luka Modric, Mesut Ozil, dan Angel Di Maria.

Fokus Penuh untuk Benfica

Saat ini, fokus utama Mourinho tertuju penuh pada tugasnya di Portugal. Ia sedang berjuang untuk mengangkat performa Benfica di kancah Eropa. 

Hingga saat ini, Benfica baru mengoleksi tiga poin dari lima pertandingan di fase liga Liga Champions, menempatkan mereka di peringkat 30 dari total 36 tim yang berkompetisi.

Namun, semangat Benfica kembali terangkat setelah meraih kemenangan 2-0 atas Ajax pekan lalu. 

Kemenangan tersebut menjadi yang pertama bagi Mourinho bersama Benfica di Liga Champions, dan juga menjadi yang pertama kalinya ia mencatat kemenangan beruntun dalam kompetisi ini sejak November 2018, kala masih bersama Manchester United.

Pertandingan berikutnya yang harus dihadapi Mourinho adalah duel sengit melawan Napoli yang dilatih Antonio Conte. Pertandingan ini akan berlangsung pada Kamis (11/12) dini hari WIB di Estadio de Luz.

Secara statistik, kedua pelatih top ini telah delapan kali saling berhadapan. Dalam tujuh pertemuan sebelumnya, Antonio Conte unggul dengan mencatat empat kemenangan, sementara Mourinho meraih dua kemenangan, dan satu pertandingan berakhir imbang. 

Pertemuan terakhir mereka terjadi pada final Piala FA 2018, ketika Chelsea (asuhan Conte) berhasil mengalahkan Manchester United (asuhan Mourinho) dengan skor 1-0.

Menanggapi lawan kuat tersebut, Mourinho menegaskan filosofi kepelatihannya yang tidak pernah berubah, yakni menganggap setiap laga sebagai laga penentuan.

"Saya memperlakukan setiap pertandingan seperti final, entah itu bagus atau buruk," kata Mourinho. 

"Dalam 25 tahun karier, saya tidak pernah mengubah cara itu, dan saya tidak akan mengubahnya sekarang. Napoli adalah tim yang sangat kuat, kini bahkan lebih kuat lagi karena mereka bermain sesuai gaya pelatihnya," pungkasnya. (Ant/Z-1)