BPSDMI Kemenperin Sebut Pendidikan Vokasi Jadi Tulang Punggung Industri

1 week ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
BPSDMI Kemenperin Sebut Pendidikan Vokasi Jadi Tulang Punggung Industri Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Doddy Rahadi (tengah).(MI/Naufal Zuhdi)

KEPALA Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Doddy Rahadi menyebutkan bahwa pendidikan vokasi menjadi tulang punggung industri. 

“Jadi vokasi pendidikan di sekolah-sekolah kita jadi tulang punggung industri. Kita latih, kita didik, supaya matching dengan industrinya, link and match-nya berjalan, bisa saling melengkapi, kurikulumnya disusun sama-sama. Ini yang kita jadikan poin-poin, kenapa Kemenperin punya vokasi bahwa industrinya ada, binaan kita, kita perlu ngisi itu, jadi kita siapkan yang spesifik,” ujar Doddy saat menghadiri kegiatan akademik di Politeknik Negeri Akademi Teknologi Kulit (ATK) Yogyakarta, Senin (8/12).

Doddy juga menegaskan bahwa pendidikan vokasi Kemenperin didesain untuk menjawab kebutuhan struktural industrialisasi nasional.

“Vokasi itu backbone industri. Lulusannya harus berkualitas, bermanfaat, dan dirasakan industri. Kita harus terus belajar, memanfaatkan teknologi, termasuk AI, untuk meningkatkan keunggulan nasional.”

Di samping itu, dirinya juga menyampaikan bahwa penguatan pendidikan vokasi merupakan bagian penting dari Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN) yang menjadi program prioritas Kementerian Perindustrian.

Dalam SBIN, tambahnya, terdapat empat pilar utama, salah satunya adalah SDM industri. Ia menilai kebutuhan SDM akan semakin besar seiring pertumbuhan sektor-sektor strategis nasional, seperti semikonduktor, kecerdasan buatan, industri 4.0, dan industri hijau.

“Kita harus menjawab kebutuhan masa depan. Target pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi tidak mungkin tercapai kalau SDM-nya masih seperti dulu. SDM harus produktif, terampil, kompeten, dan berorientasi global,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga turut mendukung terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 82 Tahun 2025 tentang tarif layanan Badan Layanan Umum (BLU) di bidang pendidikan vokasi industri. Sebab, peraturan ini bakal mengatur tarif akademik dan non-akademik, dengan batas atas biaya kuliah D3 sebesar Rp8,5 juta dan D4 sebesar Rp9,5 juta per semester.

“Regulasi ini memberikan fleksibilitas agar BLU bisa menetapkan tarif sesuai biaya layanan, kondisi setempat, dan prinsip produktivitas. Ini bukan one size fits all, tetapi memberi kepastian dan transparansi bagi masyarakat,” jelasnya.

BPSDMI menargetkan 4 BLU baru dalam waktu dekat, setelah sebelumnya berhasil menaikkan jumlah BLU di lingkungan BSKJI secara signifikan.

“Dalam satu tahun, jumlah BLU di bawah BSKJI naik dari 4 menjadi 14. Pendapatannya meningkat, dengan capaian yang terukur. Ini hasil kerja keras, bukan business as usual,” tegas Doddy.

Di kesempatan yang sama, Direktur Politeknik ATK Yogyakarta, Sonny Taufan mengungkapkan bahwa bahwa pihaknha menargetkan menjadi penyelenggara pendidikan tinggi vokasi industri yang unggul di tingkat global pada 2030, sekaligus berperan strategis dalam mendukung pembangunan industri nasional.

“Kami fokus mencetak tenaga ahli yang siap kerja, kompeten, adaptif terhadap teknologi, dan mampu menjadi motor penggerak industri hilir. Arah pembangunan pendidikan vokasi kami sejalan dengan kebijakan Kementerian Perindustrian dalam memperkuat daya saing industri nasional,” ujar Sonny.

Selain itu, dirinya menyatakan bahwa pada akhir November 2025, serapan lulusan Politeknik ATK telah mencapai 80,92%, dengan sertifikasi kompetensi yang mendukung kesiapan kerja di industri.

“Tingginya serapan lulusan menunjukkan bahwa industri percaya pada kualitas kurikulum vokasi kami,” tandas Sonny. (E-4)

Read Entire Article